Kamis, 07 April 2016

Kunjungan Museum





Mengenal Yogyakarta tidak cukup hanya memahami geomorfologi bagaimana terbentuknya dan susunan batuan yang menyusun lanskap Yogyakarta. Gunung Merapi merupakan sumber utama terbentuknya tanah fluvial yang terbentang mulai dari Sleman, kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul sisi utara. Semua merupakan bentang vulkanik. Sedang Yogyakarta bagian selatan merupakan pegunungan seribu yang banyak mengandung gamping, kurang air dan relatif tidak subur. Pegunungan Karst ini membentang dari Gunung Kidul, Wonogiri sampai Pacitan.
Daerah bentang alam ini dalam sejarahnya berisi kegiatan politik, ekonomi dan budaya. Perhatikan saja data ini seperti yang tertulis dalam Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Daerah_Istimewa_Yogyakarta) yang pernah bercokol di Daerah Istimewa Yogyakarta:

  1. Warisan sebelum kemerdekaan yang berupa tanah Kasultanan dan Kadipaten Paku Alam(an) yang diakui maupun tidak merupakan Vasal atau Dependent state atau negara bagian dari VOC Hindia-Perancis atau Republik Bataav-Perancis
  2. India Timur/EIC Kerajaan Inggris
  3. Tentara angkatan darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang)
  4. Pengakuan sebagai Zelfbestuurende Lanschappen oleh Kerajaan Belanda (dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti.)
  5. Posisi pengakuan sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan  Koti/Kooti memunculkan konsekuensi terbentuknya tata pemerintahan berupa payung hukum BPUPKI dan PPKI sebagai daerah kekuasaan, bukan negara.
Tetapi kami tidak puas hanya dengan mempelajari alam dan sejarah terbentuknya D.I. Yogyakarta. Kami mendatangi beberapa museum agar bisa 'menyentuh' langsung  tanah dan batu serta artefak peninggalan sejarah. Monumen Jogja Kembali dan Museum gunung Merapi kami kunjungi. Inilah beberapa fotonya:


Monjali
Museum Gunung Merapi
Senyum dulu...
Isi museum ruang II
Acting di Monjali
Sejenak melepas penat
Akrabnya kami
Didepan Museum Merapi
Hasil belajar dari kunjungan museum?
Bahagianya didepan Jadah-Tempe!
Kenapa ini?

Asyiknya kami
Periksa hasil !


Saya Uswatun, Mrs. Bertha and Mrs. Unni (paling kiri)


Berfoto sejenak


Ketua Gank-nya yang bertanda Victory!


Icon Yogya dan sejarahnya

Ces't la vie!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar