Kamis, 25 Agustus 2016

We Headed to Culture School Based and Performing Art


Dua puluh empat tahun usia sekolah kami bukan usia muda lagi, tahun depan, 2017, sekolah kami akan genap seperempat abad. Dimulai sejak tahun 1992 dengan sekolah kecil, hanya 2 kelas, dan merupakan bagian dari sekolah SMA Negeri 1 Godean pada waktu itu. Sekolah kami berjuang dan melangkah setapak demi setapak sampai akhirnya satu tahun kemudian, 1993,  sekolah kami resmi di jadikan sekolah negeri. Apa yang kami rasakan sekarang adalah kelanjutan dari masa lalu, para guru, karyawan dan siswanya bekerja keras dan sekarang...saat ini 23 Agusutus 2016 kami merayakan 24 tahun usia sekolah kami. Pasang surut prestasi mengikuti langkah-langkah kami mulai dari angkatan pertama sampai kami sekarang ini. Tapi kami tetap semangat, bravo!
Inilah beberapa event sekolah kami yang mengusung tema Kami menuju sekolah berbasis budaya dan seni pertunjukan:

Upacara Pembukaan
Khimad dalam Upacara Pembukaan
Mix dancing dan senam
Dibutuhkan kekuatan otot paha dan keseimbangan
Koor
Pokoknya gembira
Adik-adik kami dari SMP Muhammadiyah 3Yogyakarta
Sebelum naik panggung bermain "dakon"
Ini adik-adik kami dari SMP Muhammadiyah Godean
Membawakan tarian tradisional yang enerjik
Ritmis dan kompak
Gerakan khas tarian tradisional
Tembang tradisional lama "Dakon" siswi SMP Muh 3 Godean
"Kenthongan" untuk kothekan, tradisi Jawa lama
Tarian tradional pedesaan tampil bagus di panggung
"Jamuran" permainan tradisional biasa dimainkan anak-anak disaat terang Bulan
Let's celebrate
Merayakan dengan tulisan yang sulit (difahami)?
Ayo menari jangan lewat saja!
Menari didepan kelaspun jadi
Terimakasih adik-adik kami SMPN 4 Pakem (Foto:Dwi In)
Kami Tunggu tahun depan yang lebih menawan (Foto:Dwi In)
Menanti naik pentas, see U next!

That caught on camera:

Ok, ayo semua lihat kamera!
Mendeteksi suhu udara dengan lidah!
Yang paling depan: Ketua suku!
Teddy bear on her head
Syrup for 1 penny
Begini?
Bear and topeng Panji (dianggap mirip!)
Giving a support
Bersama Mahasiswa praktikan
Namanya Sekar, sedang membuat hiasan tradisional.





C'est la vie!