Minggu, 10 April 2016

My Camp My Nature

Sebagai puncak kegiatan ektra kurikuler Kepramukaan maka kami antara tanggal 10 sampai dengan 12 Mei 2016 mengadakan kegiatan perkemahan di Dusun Wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Sesuai lingkungan yang kami tempati maka dalam kegiatan ini kami mengambil tema My Camp My Nature dengan kegiatan memperbanyak mengenal lingkungan alam. Menurut keterangan, Pentingsari diresmikan sebagai Desa Wisata sejak 15 Mei 2008. dusun ini terdiri dari dua sub daerah atau area yaitu Bonosari dan Pentingsari. Secara topografis terasa unik. Di sebelah barat dusun ini berbatasan langsung dengan Kali Kuning tempat mengalirnya lahar dingin dan bertebing sangat curam hampir 90 derajat tegak. Berputar ke arah selatan ada suatu lembah tempat bertemunya Kali Kuning dengan Kali Pawon dan konon ada legenda anak dari Baruklinthing bersemayam di sebuah goa di situ. Nama tempat itu disebut Ponteng atau Gondoran. 
Di sisi sebelah Timur dusun Pentingsari ada lembah curam Kali Pawon, sisi utara dusun ini langsung berbatasan dengan daerah Kelurahan Umbulharjo dan dataran gunung Merapi. Inilah beberapa foto kegiatan itu:

Mendirikan tenda-tenda
Tenda-tenda diujung dusun

Sibuk

Disudut dusun

Kesibukan disisi yang lain

Harus kompak

Ah ya hallo...!

Guru pendamping kami

Tamu kami: Superman, Godam, Pangeran Mlaar & Batman

Pusat Kegiatan

Ah ya kami akting dulu malam ini


Ok

Senyum 1

Senyum 2


Ekspresi
Juri kami malam itu



Ces't la vie !



Kamis, 07 April 2016

Kunjungan Museum





Mengenal Yogyakarta tidak cukup hanya memahami geomorfologi bagaimana terbentuknya dan susunan batuan yang menyusun lanskap Yogyakarta. Gunung Merapi merupakan sumber utama terbentuknya tanah fluvial yang terbentang mulai dari Sleman, kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul sisi utara. Semua merupakan bentang vulkanik. Sedang Yogyakarta bagian selatan merupakan pegunungan seribu yang banyak mengandung gamping, kurang air dan relatif tidak subur. Pegunungan Karst ini membentang dari Gunung Kidul, Wonogiri sampai Pacitan.
Daerah bentang alam ini dalam sejarahnya berisi kegiatan politik, ekonomi dan budaya. Perhatikan saja data ini seperti yang tertulis dalam Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Daerah_Istimewa_Yogyakarta) yang pernah bercokol di Daerah Istimewa Yogyakarta:

  1. Warisan sebelum kemerdekaan yang berupa tanah Kasultanan dan Kadipaten Paku Alam(an) yang diakui maupun tidak merupakan Vasal atau Dependent state atau negara bagian dari VOC Hindia-Perancis atau Republik Bataav-Perancis
  2. India Timur/EIC Kerajaan Inggris
  3. Tentara angkatan darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang)
  4. Pengakuan sebagai Zelfbestuurende Lanschappen oleh Kerajaan Belanda (dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti.)
  5. Posisi pengakuan sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan  Koti/Kooti memunculkan konsekuensi terbentuknya tata pemerintahan berupa payung hukum BPUPKI dan PPKI sebagai daerah kekuasaan, bukan negara.
Tetapi kami tidak puas hanya dengan mempelajari alam dan sejarah terbentuknya D.I. Yogyakarta. Kami mendatangi beberapa museum agar bisa 'menyentuh' langsung  tanah dan batu serta artefak peninggalan sejarah. Monumen Jogja Kembali dan Museum gunung Merapi kami kunjungi. Inilah beberapa fotonya:


Monjali
Museum Gunung Merapi
Senyum dulu...
Isi museum ruang II
Acting di Monjali
Sejenak melepas penat
Akrabnya kami
Didepan Museum Merapi
Hasil belajar dari kunjungan museum?
Bahagianya didepan Jadah-Tempe!
Kenapa ini?

Asyiknya kami
Periksa hasil !


Saya Uswatun, Mrs. Bertha and Mrs. Unni (paling kiri)


Berfoto sejenak


Ketua Gank-nya yang bertanda Victory!


Icon Yogya dan sejarahnya

Ces't la vie!

Rabu, 06 April 2016

Outbound

Setelah menyelesaikan ujian sekolah, Sabtu 26 Maret 2016 kami bersama bagian Kesiswaan didampingi Bimbingan Konseling dan beberapa bapak-ibu guru, mengadakan kegiatan refreshing berupa Otbond di situs Dolan Deso, Boro, Kulonprogo, D.I.Yogyakarta. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pelepas penat setelah barhari-hari kami berkutat dengan ujian praktek dan ujian tulis sekolah. Lihatlah beberapa ekspresi wajah-wajah kami sebagai pelepasan ketegangan dan kami siap mengikuti UN 2015/2016 yang akan berlangsung antara tanggal 4, 5 dan 6 April 2016. Jarak Banjarsari, Boro dan sekolah kami tidak terlalu jauh, bisa ditempuh dengan naik kendaraan menyusuri sawah dan tepi perbukitan Menoreh dalam satu jam perjalanan. Outbond sendiri sebenarnya berasal dari kata Outward Bound, sebuah ide kreatif yang diperkenalkan oleh Kurt Hann seorang Jerman,1886, tentang sebuah kegiatan yang dilakukan di alam terbuka (ourdoor) dengan melakukan sebuah simulasi permainan (Outbound games) secara individu maupun kelompok.

Mendapat penjelasan dari EO Dolan Deso
Tetap semangat muda!
Pemanasan dulu...
Begini ayo konsentrasi
Semua ceria
La..la..la..
Serius
Pasti bisa!
Pasti bisa!
Marker tanda gagal.
Tetap semangat


  
Konsentrasi
Bisa nyemplung
Nyampe ndak ya?
Bahagianya!
Wot ogal-agil!
Pakai perasaan
Aksi dulu!

Kompak




Ces't la vie!